Senin, Maret 31, 2008

Tokek

GILA.. Ini gila. Belakangan ini aku kalo ternyata TOKEK, ya, Tokek yang ada di belakang rumahku hobi bertokek 4 kali.
Konon jaman eyang2ku, tokek yang ber – “tokek” itu dapat menjawab apa yang sdang kita ragukan. Masa iya? Ini baryu saat2 UJIAN AKHIR NASIONAL tinnggal 21 hari lagi..
Buseeeetttttttttttttttttt... Waktu jalan cepat. Aayolah. Cepat. Cepat.

Tokek........... LULUS
Tokek............TIDAK LULUS
Tokek........... LULUS
Tokek...... .....TIDAK LULUS

Haa??? Apakah kelulusannku ditentukan oleh tokek? Kalau begitu baiklah, kuganti saja...

Tokek............TIDAK LULUS
Tokek........... LULUS
Tokek...... .....TIDAK LULUS
Tokek........... LULUS

Nah.. Beginikan tenang. Aku bisa belajar lagi. Aku percaya apa itu sugesti? Pikiran alam bawah sadar. Aku senang di tempat sepi, dengan syahdu. Seperti malam ini dengan ditemani paduan kipas angin kamarku dan tokek gemblung itu plus bunyi adzan atau apa itu aku tak tau istilahnya. Doa atau panjatan syukur di masjid dekat rumahku. Begitu murni, merdu, menenangkan pikiran.Aku suka itu. Akhir2 ini aku makin mencintai kesepianku. Justru loneliness ini makin lama makin menggerogoti relungku. Aku tidak tau siapa yang (who will read my write). Tapi percayalah. Sungguh. Aku sangat menikmati masa2 ini. Saat inilah tepat sekali untuk merennung, mencari ilham biadab dan mendekatkan diriku pada yang di atas. Sungguh kuasa-Nya besar adanya.. Bukan apa2. Situasi ini sangat membuat aku termotivasi. Aku ingin semakin ingin dan tak bisa keinginanku ini. Rasanya aku yakin sekali. Sudah persetan aku dengan tokek itu. Berisiknya bukan main. Tapi indah juga kalau para tokek itu bisa bersahutan dengan jangkrik2 tetangga...
Intinya aku sedang menikmati kesunyian ini. Fikiran akan kubawa pada kesenangan hingga saatnya nanti... Tau lah aku kapan saat itu akan tiba! Lagi2 aku menulis hal yang aneh ini. Tak tau, taunya mengalir begitu saja.

Tokek............
Tokek............

Ah, sialan tokek ini cuma mengujiku sja.
2 kali. Hanya 2 x kau bertokek, kek?
Tak salah?
Tahukah kamu kalu aku sedang mengomentari tokek mu itu? Hah, dasar tokek. Kalau kau memang tokek ajaib, ketahuilah aku, yang senantiasa mendengarkan suaramu merdumu itu..

TOKEKKK!!!!!!!!!!!

Ya, itulah maksudku. Doa ku akhir2 ini. Hanya ingin yang terbaik. Itu saja. Aku ingin yang terbaik untuk hidupku. Tidak lebih.
Tidak.
Kata2 itu yang tidak mau aku definisikan kembali. Cukup hanya aku dan kau yang tahu Kek.
Sepi justru kawanku. Dia selalu ada dan menemani aku. Tidak hujan lagi. Bosan hujan terus. Siapa setuju?

Tidak ada komentar: