Sabtu, Maret 01, 2008

Kembali Bali

Ah Kintamani
Cintaku dipucuk serat dinginmu
Tlah kuanyam air mata
Dalam rantaian nadi
Dalam buramnya kabut

Sanur
Hingga detikku
Cintaku
Tetap tak bergeming
Dari toreh peraduan
Mendekam dalam ketenangan
Karna itulah pelabuhan terakhirmu

Kuta
Desah ombakmu meracu luas
Begitu merayu raga
Kurekam degup jantung yang kencang
Menikam tak mampu akali iman

Bali, ah Bali
Mega abritmu di atas Wisnu Kencana
Ribuan cahaya dalam temaram senyap
Empunya sejuta cinta sedang merona

Kutinggalkan kau pada Sanur
Pada bekunya Kintamai
Saat surya pulang dari Kuta
Kembali suci
Senyap keramat milik Bali
Tinggalah kau
Ku yang meninggalkan kau

Jangan
Jangan kau ucap cinta lagi
Bila tak memahaminya

Jangan kau kata kasih
Bilanya tak pahami mu
Atau aku semakin tinggalkan kau
Dalam susah
Mencinta dan mengasihi mu

Tidak ada komentar: